Analisis Potensi dan Kesiapan Penerapan Kebijakan Super Hub Transportasi Udara di Indonesia: Studi Kasus Provinsi Bali, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara
Main Article Content
Abstract
Pemerintah akan menyusun kebijakan tentang pengembangan super hub di Indonesia dengan menentukan rencana lokasi di Provinsi Bali, Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Sulawesi Utara. Kebijakan super hub transportasi udara meliputi pengembangan bandar udara sebagai pusat (hub) yang memiliki jaringan konektivitas yang luas serta menciptakan kawasan super hub transportasi yang tidak hanya fokus pada bandar udara, tetapi juga memiliki peran penting dalam mendukung pengembangan kawasan strategis. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan masukan terhadap konsep kebijakan super hub ditinjau dari aspek regulasi dan potensi wilayah serta kesiapan bandar udara di wilayah tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder yang bersumber dari observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pada tiga wilayah super hub telah didukung oleh kawasan pengembangan kegiatan ekonomi wilayah termasuk moda transportasi udara dimana sebagian besar wilayah ini telah memenuhi kriteria melayani kawasan strategis nasional dan internasional, melayani jaringan pelayanan dan konektivitas yang luas, memenuhi kriteria pelayanan fasilitas dan dimungkinkan untuk dikembangkan sebagai bandar udara super hub, serta melayani angkutan logistik dan penumpang nasional dan internasional. Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai di Bali dan Bandar Udara Sam Ratulangi di Sulawesi Utara memiliki potensi dan kesiapan yang lebih tinggi dengan fasilitas bandar udara yang memadai dibandingkan dengan Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman di Balikpapan dan Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Samarinda yang masih membutuhkan perbaikan ke depannya.
Downloads
Article Details
Issue
Section

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
References
[1] A. Fibriana and E. B. Santoso, “Arahan Pemanfaatan Ruang untuk Aktivitas Pendukung Bandar Udara Juanda,” Jurnal Teknik ITS, vol. 10, no. 2, pp. C230–C236, 2021, [Online]. Available: https://bpmsg.com/ahp/
[2] U. S. Widyaswari and E. Ahyudanari, “Analisis Konektivitas Transportasi Udara Antar Ibukota Provinsi di Indonesia Akibat Pandemi Covid-19,” Jurnal Teknik ITS, vol. 10, no. 2, pp. E214–E220, 2021, doi: 10.12962/j23373539.v10i2.69241.
[3] R. A. Ghifari and E. Ahyudanari, “Analisis Transportasi Seaplane terhadap Konektivitas Antar Pulau di Kabupaten Halmahera Selatan,” Jurnal Teknik ITS, vol. 10, no. 2, pp. E229–E236, 2021.
[4] Kementerian Perhubungan, “Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 39 Tahun 2019 Tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional,” Jakarta, 2019.
[5] E. Rizkia, A. Sumadyo, and Y. Winarto, “Konsep Transport Hub Di Tanjung Barat, Jakarta Selatan,” Senthong: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Arsitektur, vol. 4, no. 1, pp. 164–175, Jan. 2021, [Online]. Available: https://jurnal.ft.uns.ac.id/index.php/senthong/index
[6] I. Soepriyadi, “Dukungan Terhadap Pengembangan Industri Logistik Kargo atau Barang Udara Irzan Soepriyadi,” Mediastima, vol. 27, no. 2, pp. 110–139, 2021.
[7] I. N. Bontot, “Investasi Untuk Kesejahteraan Masyarakat : Perspektif Hindu,” Tampung Penyang: Jurnal Ilmu Agama dan Budaya Hindu, vol. 20, no. 1, pp. 1–11, 2022, [Online]. Available: https://ejournal.iahntp.ac.id/index.php/tampung-penyang
[8] Kemenko Bidang Perekonomian, “Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional.”
[9] S. Monica Anggraeni and D. Rachmawati, “Analisis Penanganan Kargo PT. Angkasa Pura Logistik Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya Jawa Timur,” BULLET: Jurnal Multidisiplin Ilmu, vol. 1, no. 4, pp. 681–685, Aug. 2022.
[10] D. P. Wiguna, I. Endrawijaya, and Sundoro, “Kajian Kegiatan di Area Gudang Kargo pada Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya,” Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru, vol. 13, no. 1, pp. 117–128, Feb. 2020.
[11] P. Wulan Dari, M. Ardhya Bisma, and E. Sanggala, “Analisis Penyebab Penurunan Penjualan Kargo pada Bandara Internasional Minangkabau Menggunakan Pairwise Comparisons,” JIMPS: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah, vol. 8, no. 4, pp. 5014–5023, 2023, doi: 10.24815/jimps.v8i4.26992.
[12] M. Orinaldi, “Dampak Pembatasan Kegiatan Masyarakat Terhadap Pertumbuhan Ekonomi: Suatu Kajian,” J-MAS (Jurnal Manajemen dan Sains), vol. 6, no. 2, p. 391, Oct. 2021, doi: 10.33087/jmas.v6i2.301.
[13] D. Yuniati, S. Priyanto, and S. Subagyo, “Analisis Pengembangan Terminal Kargo Bandar Udara Juanda Guna Mendungkung Sistem Logistik Nasional (Sislognas),” Warta Ardhia : Jurnal Perhubungan Udara, vol. 44, no. 2, pp. 137–144, 2019, doi: 10.25104/wa.v44i2.330.137-144.
[14] Kemenko Bidang Perekonomian, “Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional ,” 2020, Jakarta.
[15] W. U. Megantoro and E. Ahyudanari, “Analisis Bandar Udara Sam Ratulangi di Manado Sebagai Bandar Udara Super Hub untuk Jembatan Udara di Wilayah Indonesia Timur Ditinjau dari Konektivitas Kargo,” Jurnal Teknik ITS, vol. 10, no. 2, pp. E245–E252, 2021, doi: 10.12962/j23373539.v10i2.69750.
[16] Kementerian Perhubungan, “Keputusan Dirjen Perhubungan Udara Nomor KP 13 Tahun 2021 Tentang Renstra Ditjen Perhubungan Udara Tahun 2020-2024,” 2021.
[17] Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D, 2nd ed. Bandung: Alfabeta, 2022.
[18] BPS Provinsi Kalimantan Timur, “Provinsi Kalimantan Timur Dalam Angka 2020.”
[19] BPS Provinsi Sulawesi Utara, “Provinsi Sulawesi Utara Dalam Angka 2020.”
[20] BPS Provinsi Bali, “Provinsi Bali Dalam Angka 2020.”
[21] Direktorat Angkutan Udara, Statistik Angkutan Udara Tahun 2020. Jakarta: Direktorat Angkutan Udara, 2020.
[22] E. A. Dwinata, Sukamto, and L. Surachman, “Perencanaan Perluasan Apron C (Domestik dan Internasional) Dengan Perkerasan Rigid di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali,” Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru, vol. 12, no. 3, pp. 11–18, 2019.
[23] G. A. Caristyan and E. Ahyudanari, “Perancangan Perpanjangan Runway Bandara I Gusti Ngurah Rai,” Jurnal Teknik ITS, vol. 12, no. 3, pp. E150–E156, 2023, doi: 10.12962/j23373539.v12i3.126808.
[24] K. Chika, D. Rintawati, and C. Sari, “Analisis pergerakan Kargo Udara pada Terminal Kargo Bandar Udara Internasional Ngurah Rai Bali,” in Prosiding Seminar Intelektual Muda #6, Rekayasa Lingkungan Terbangun Berbasis Teknologi Berkelanjutan, Jakarta: Universitas Trisakti, Aug. 2021, pp. 589–598.
[25] S. S. Irawan and F. Albanna, “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Ketersediaan Fasilitas Terhadap Kepuasan Penumpang di Ruang Tunggu PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Sams Sepinggan Balikpapan,” Aurelia: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia, vol. 1, no. 1, pp. 58–67, 2022.
[26] S. A. Santosa, “Pengaruh Beban Kerja Petugas Avsec Dalam Melaksanakan Tugas Keamanan dan Pelayanan Terhadap Kenyamanan Penumpang di Centralize Bandar Udara SAMS Sepinggan Balikpapan,” in Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Penerbangan (SNITP) Tahun 2020, Politeknik Penerbangan Surabaya, 2020, pp. 1–5.
[27] S. N. Adisthy and F. Reza, “Analisis Dampak Pembangunan Samarinda Baru (BSB) Terhadap Provinsi Kalimantan Timur,” Research Journal of Accounting and Business Management, vol. 2, no. 2, pp. 161–175, 2018.
[28] P. Pitoyo, S. Yatnikasari, S. Sugiyono, and N. Arifah, “Analisis Tingkat Kepuasan Pelayanan Terminal Bandara APT Pranoto Samarinda,” Rang Teknik Journal, vol. 5, no. 2, pp. 213–219, Jun. 2022, doi: 10.31869/rtj.v5i2.3044.
[29] S. Gabriel Rorong, S. Sambiran, and I. Sumampow, “Kualitas Pelayanan Publik di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado,” Jurnal Governance, vol. 2, no. 1, pp. 1–8, 2022.